Menolak airbags dan abs, yang “stupid” itu ATPM atau konsumen?

Kapas-20131207-00231.jpg

Penyematan fitur keamanan ABS dan aribags itu begitu penting bagi mobil-mobil baru saat ini yang memang rentan terhadap kecelakaan. Di USA sendiri ini adalah fitur wajib bagi semua ATPM mobil untuk menyematkan pada mobil-mobil mereka, itu diakibatkan banyaknya kecelakaan mobil yang menewaskan orang.

Namun, ternyata kebanyakan masyarakat Indonesia tidak mengindahkan fitur ini. Kita tidak berbicara mobil second, tapi berbicara mobil baru yang memang harusnya wajib dipasang fitur airbags dan abs. Apalagi mesin yang semakin canggih dan kualitas body yang lebih ringan sehingga rentan ringsek.

Tapi, kabar mengejutkan dari Daihatsu yang baru saja meluncurkan New Luxio. Hanya refreshment desain eksterior dan interior yang lebih segar dan baru dibanding versi lama, New Luxio tidak menyematkan fitur airbags dan abs. Padahal ini mobil keluarga. Bagaimana ini Daihatsu?

Daihatsu, kata Konsumen : Airbags itu Tidak Penting

Ane ambil aja berita dari okezone.com, monggo :

“Kami melakukan pengembangan biasanya berdasarkan keinginan konsumen. Berdasarkan survei, airbag belum memenuhi permintaan pelanggan. Mereka belum menganggap fitur keamanan (airbag) penting,” jelas terang Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT ADM saat peluncuran New Daihatsu Luxio di Jakarta, Rabu (19/2/2014).

Menurut Amelia, menyematkan fitur yang nantinya berdampak meningkatkan harga jual produk bisa memberikan efek negatif pada penjualan. Atas dasar itu, Daihatsu memilih membuat produk yang sesuai keinginan konsumen.

“Kalau kamu jualan, bikin (produk) yang konsumen tidak mau dan harganya naik bagaimana? Bisa dihina orang. Kita sudah survei itu semua. Kalau kita mau tambah (fitur keselamatan) itu gampang, kita punya semua, tapi jika kamu membuat sesuatu tapi di kelasnya tidak ada yang mau, akibatnya apa?” beber Amelia.

“Kita pernah bikin kok tapi akhirnya dicopot lagi. Dulu ada varian khusus kita pakain ABS, tapi tidak ada yang beli karena buat mereka tidak butuh, akhirnya kita delete varian ini,” sambungnya lagi.

Sebagai informasi, Daihatsu rutin melakukan survei guna mendapatkan informasi mengenai kepuasan konsumen. Menurut Amelia, survei rutin dilakukan dua kali dalam setahun dengan melibatkan 3.000-4.000 responden.

Entah valid atau tidak survey dari Daihatsu tersebut semakin terlihat, demi meningkatkan penjualan maka fitur keamanan yang lebih harus dikorbankan dan akhrinya muncul pertanyaan : Siapa yang bodoh sebenarnya, konsumen atau ATPM? Pengen seperti foto di bawah ini’kah?

IMG-20140201-01144.jpg

images

Memang butuh sosialisasi lebih banyak terutama dari Pemerintah dan ATPM, la kalo alasan demi memenuhi konsumen tapi mengorbankan keselamatan demi penjualan? Ke laut aja sono.

#Salam Ndeso Bojonegoro.

Artikel lain :

Tentang Bro Ndes 94

Seseorang yang mempunayi hobi menulis, membaca, dan mencari ilmu baru. Tak ada paksaan dalam menulis, karena menulis itu seperti mengalir. Jika terbiasa maka kita akan kecanduan. #Poko'e_Joget#
Pos ini dipublikasikan di Opini & Fakta, otomotif dan tag , , , , , , , , , . Tandai permalink.

18 Balasan ke Menolak airbags dan abs, yang “stupid” itu ATPM atau konsumen?

  1. potretbikers berkata:

    Nguber rego murah,kang mas bro…..kalau dikasih sama ATPM secara gratis, tanpa embel-embel beda harga, sudah pasti milih ABS+Airbags dong tentunya…. šŸ˜€

    Masuk Tulisan Teratas…

    Suka

  2. basuki berkata:

    xenia kalau tdk ada ertiga juga ndak dipasang airbags alasannya konsumen ndak butuh

    Suka

  3. orong-orong berkata:

    motorku ranek airbag rek
    nitip neh suhu

    wow Honda CBR250R di India turun 1,5 jutaan

    Suka

  4. ari berkata:

    weleh2

    Suka

  5. pritikiew berkata:

    Biasalah. Namanya juga bisnis,untung nomer 1.

    Di roda 2 juga gitu. Contohnya pemasangan rdb pada ban kecil. Ini murni cuma keinginan konsumen, bukan kebutuhan konsumen. Padahal bahaya.

    Dan benarlah,banyak konsumen mencaci motor yg ga ber rdb. Padahal kurang safe ketika ban berukuran kecil.

    Suka

  6. Yen kelaut dadi xenia amphibi nu,tambah larang

    Suka

  7. warungasep berkata:

    Mungkin kalo diberlakukan sebagai SNI atpm pasti menggunakan aplikasi tsbt,hehe….
    Mantap….

    Suka

  8. Dicky berkata:

    Ceritanya dia lagi ngarang indah bro.
    http://katana93.wordpress.com

    Suka

  9. Samson berkata:

    iYA , itu di dasari bahwa kansumen indonesia tidak suka minum minuman keras (Haram) jadi kecelakaan akibat kelalaian manusia dianggap kecil sehingga fitur safety tidak diperlukan.
    Coba di USA/EUROPE yang mana masyarakatnya peminum semua, fitur safety sangat di perlukan. CMIIW

    Suka

Mohon di komentari, kritik dan saran. Yuk diskusi bareng :-) Jika komen anda masuk spam hubungi admin

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.